.....................................
jiwa biru yang mengalun dalam kelam nya aku...
harapan sirna saat aku mulai redup...
dalam senja yang terbungkus kenangan pahit...aku lah yang menjadi senja saat fajar...
hidup yang lelah merangkak,menggulung lutut untuk berhenti...
menyerah dalam kemenangan yang palsu..
aku memenangkan apa dalam ini??
aku merasakan apa???
aku kosong dalam hujan ini...badai ini...
ahh...
ruh dalam tubuhku...
aku meminta maaf padamu...aku melalaikanmu...aku melepasmu...
bukan saat susah senang....saat menyerah....
aku tidak bisa lagi menahan hasrat...
untuk memuliakan sakit..dan mengagungkan perih....
aku meninggalkanmu untuk hidupmu yang diam....
setitik embun yang kuteteskan di atas keningmu saat aku menangis,,itu untuk tegaskan luka yang kupendam dalam ulu hatiku....
jiwa yang lemah ini merana...memohon untuk segera bebas dan terbang...
dengan sayap keindahan yang tidak menuntut...
dengan kemerdakaan yang tidak bersyarat...
aku mengharapkan pagi yag lain..yang berdenyut dengan detakan yang mengalun,bukan menghentak...
matahari hangat yang bersinar dalam cahaya temaram tertutup awan putih...
agar mataku memandangnya dalam linangan airmata di pelupuknya..
berharap pulang,
dan kembali untuk bernafas...dalam udara yang jujur....
Tuhan....
syair ini mewakili semua yang kurasa...
buka pintu-MU untukku....aku ingin pulang...aku ingin tidur panjang......
aku ingin tangan-tanganMu memeluk tubuhku yang hina ini...
ajak aku masuk dan menemuiMu...
di luar dingin ya Tuhan...
telah beku semua sendi dan nadiku...
telah habis bekal makan dan minumku....aku lapar dan tersesat...berilah pelita di jalanku...agar aku pulang dengan cepat.....
agar segera aku tiba disana...
harapan sirna saat aku mulai redup...
dalam senja yang terbungkus kenangan pahit...aku lah yang menjadi senja saat fajar...
hidup yang lelah merangkak,menggulung lutut untuk berhenti...
menyerah dalam kemenangan yang palsu..
aku memenangkan apa dalam ini??
aku merasakan apa???
aku kosong dalam hujan ini...badai ini...
ahh...
ruh dalam tubuhku...
aku meminta maaf padamu...aku melalaikanmu...aku melepasmu...
bukan saat susah senang....saat menyerah....
aku tidak bisa lagi menahan hasrat...
untuk memuliakan sakit..dan mengagungkan perih....
aku meninggalkanmu untuk hidupmu yang diam....
setitik embun yang kuteteskan di atas keningmu saat aku menangis,,itu untuk tegaskan luka yang kupendam dalam ulu hatiku....
jiwa yang lemah ini merana...memohon untuk segera bebas dan terbang...
dengan sayap keindahan yang tidak menuntut...
dengan kemerdakaan yang tidak bersyarat...
aku mengharapkan pagi yag lain..yang berdenyut dengan detakan yang mengalun,bukan menghentak...
matahari hangat yang bersinar dalam cahaya temaram tertutup awan putih...
agar mataku memandangnya dalam linangan airmata di pelupuknya..
berharap pulang,
dan kembali untuk bernafas...dalam udara yang jujur....
Tuhan....
syair ini mewakili semua yang kurasa...
buka pintu-MU untukku....aku ingin pulang...aku ingin tidur panjang......
aku ingin tangan-tanganMu memeluk tubuhku yang hina ini...
ajak aku masuk dan menemuiMu...
di luar dingin ya Tuhan...
telah beku semua sendi dan nadiku...
telah habis bekal makan dan minumku....aku lapar dan tersesat...berilah pelita di jalanku...agar aku pulang dengan cepat.....
agar segera aku tiba disana...