The Shawshank Redemption. -Movie
Film ini menceritakan tentang Penjara Shawshank. Unique
storyline. Temen gue, ngasih gue referensi tentang film ini saat gue lagi
kehabisan bahan tontonan. Sekitar satu taun yang lalu. Awalnya gue pikir ini
bakal jadi film yang sangat membosankan.
Karena latar nya sekitar taun 40-an deh kalo ga salah, gue melewatkan bagian
itu.
-skip
Film ini memceritakan tentang seorang Pria, namanya Andy
Dufresne. Seorang Bankir yang sangat cerdas. Dia terpaksa masuk ke Shawshank
karena tuduhan membunuh istri dan selingkuhan istri nya. Padahal sebenernya
Andy Cuma ada di saat dan waktu yang ga tepat.
Saat di penjara, dia bertemu dengan beberapa orang
tahanan yang bisa dibilang baik, ga peduli gimanapun masa lalu mereka. Sampe
akhirnya salah satu tahanan itu, namanya Red, jadi sahabat Andy. Red itu kaya
’glodok’ haha... lo bisa dapetin barang apa aja dari dia, dia bisa nyelundupin
banyak barang ke penjara. Suatu hari, Andy minta Red nyelundupin sebuah palu
kecil buat dia.
-skip-
Someday Andy, Red dan beberapa temannya dapet kerjaan
meng-aspal dikuar penjara. Ga sengaja, Andy denger salah satu sipir bermasalah
sama keuangan, Andy yang dulu nya adalah seorang bankir merasa bisa bantu sipir
itu. Dari situ semua dimulai, Andy jadi seseorang yang sangat dihormati disana.
Dan kepala sipir disana menggunakan Andy sebagai orang yang membantu dia
menggelapkan dana-dana korupsi.
-skip-
Oke ini cerita yang panjang, gue juga ga minat untuk
nyeritain semua nya disini, gue mau nyeritain gimana film ini sangat menyentuh
gue. Seriously.
Gue ngerasain banyak feels saat gue nonton film ini. Ada
salah satu adegan yang bikin gue berlinang airmata malahan. Film ini unik,
entah gimana caranya, dia ngasih gue semacam flashback yang aneh tentang
bagaimana seorang manusia menjalani hidup dengan harapan bahkan di hopeless
place sekalipun kaya Shawshank.
Andy bilang, ”Jika kamu tidak sibuk untuk hidup, maka
kamu akan sibuk untuk mati”
How
simple and beautiful.
Gue pengen banyak orang yang bisa ngerasain hal yang sama
kaya gue. Film selalu ngasih kita batas yang tipis, antara dunia kita sama
dunia mereka, gue bisa ngerasain sesuatu yang lain saat gue ngeliat
potongan-potongan scene itu.
Gimana
itu bisa capture everything.
Get
busy. Itu yang gue pikirin saat ini. Seperti Andy, gue selalu ngeliat dunia
dengan cara yang berbeda. Gue selalu menikmati dunia dengan cara yang orang
lain ga bisa ngerti. Gue selalu bisa nemuin hal-hal yang orang lain lewatkan
dalam hidup mereka.
Someday,
tulisan-tulisan gue bakal dibaca banyak orang, dan gue bakal nemuin Red-gue
sendiri untuk menceritakan tentang kisah gue ke orang lain.
Just
like Andy, I’ll find my own Red to tell the world about me, about my life.